Wednesday, May 21, 2008

iwan (sepenggal)

...
aku duduk di jok kanan, ya kanan. karena jok pengemudinya di kiri. pelapisnya sudah compang-camping sehingga aku bisa melihat busa di dalamnya, yang mulai robek-robek juga. ini mobil right oriented, eropa atau amerika? aku tak tahu merknya. jeep tua yang jelek. warnanya oranye atau merah bata, aku tak yakin. karat dan kekrep di sana sini. atapnya terbuka, dan ada palang di kanan-kirinya, seperti jeep-jeep yang biasa dipakai off road. tapi aku ragu kalau yang ini juga dipakai off road, bodynya yang karatan bisa patah ketika terperosok ke lubang yang agak dalam.
dia duduk di sandaran, dan kakinya diletakkan di tempat di mana seharusnya pantatnya berada. rambutnya agak gondrong, menutupi lehernya. memakai vest jeans lusuh, menghisap rokok. aku tidak lagi mengenali orang ini.
sudah 12 tahun berlalu. iwan yang kutahu dulu adalah seorang pemalu. tubuhnya yang kurus jangkung melengkung ketika berjalan. dia bisa saja kelihatan lebih tinggi kalau saja mau berdiri tegak. dan itu akan membuatku lebih mendongak ketika harus bercakap-cakap dengannya. tapi dia selalu menunduk, menghindari tatapan gadis-gadis yang mengelukannya sepanjang koridor mulai gerbang sekolah sampai depan kelasnya.
"jadi kau masih sendiri?"
"begitulah, aku menikmatinya"
"kenapa?"
"kau tahu, tidak pernah ada perempuan lagi dalam hidupku setelah kamu"
"bagaimana dengan gadis jepara itu? bahkan ibu kos-mu memamerkannya padaku sebagai pacarmu"
"dia kupacari right after you left me, cuma pelarian. cuma beberapa bulan, dan dia sama sekali tidak bisa menggantikanmu. sepertinya dia capek, dan memilih menikah dengan orang lain, akhirnya"
"kau tahu aku pergi juga karena capek"
"aku tahu. aku menyesal bahwa aku baru menyadari betapa menyebalkannya aku, ketika kamu sudah tidak bersamaku. tapi saat itu sudah terlambat.."
aku menghela nafas. mencoba memahami arti perkataannya. apa dia bermaksud membuatku merasa bersalah? benarkah rina capek? kalau begitu orang ini memang nyapekin..
....

No comments: